Minggu, 10 Mei 2009

VSTS dan TFS

Minggu, 10 Mei 2009
Dalam membangun sebuah software, basic yang diperlukan, seperti :
· Perancangan software dilakukan oleh orang-orang yang bekerja bersama
· Perancangan software merupakan aktivitas sosial
· Good process
· Good people
· Good tools

Tentang “good tools” dalam merancang sebuah software, terdapat beberapa software untuk memaksimalkan dalam perancangan software tersebut. Perusahaan Microsoft, mengeluarkan software yang diberi label Visual Studio Team System (VSTS) dan Team Foundation Server (TFS). VSTS merupakan software yang digunakan oleh anggota perancang software, baik itu system analyst, designer, developer, database professional, tester,dan lainnya. VSTS dapat menjalankan fungsinya sesuai dengan peran anggota yang menggunakan. Sedangkan TFS adalah software yang dijalankan di server. Fungsi dari software ini adalah sebagai tempat menampung seluruh pekerjaan yang telah diselesaikan team. TFS ini membuat seluruh pekerjaan menjadi lebih rapi karena seluruh pekerjaan disatukan pada server. Project manager dari sebuah project memiliki autentikasi untuk mengakses TFS pada server. Akses TFS itu terbatas, hal ini dimaksudkan agar orang-orang yang mengakses TFS adalah orang-orang yang berwenang.

Dalam mengembangkan sebuah software, dapat digunakan berbagai jenis metode sesuai dengan yang diinginkan oleh team pengembang software. Metode-metode tersebut salah satunya adalah seperti waterfall. Metode seperti ini merupakan proses pengerjaan project yang mengalir ke bawah (sotoy mode : on:D:D:D). Salah satu metode metode yang yang tidak direkomendasikan dalam perancangan software adalah metode HB atau yang lebih dikenal dengan “Hajar Bleh” metodologi. Metodelogi ini hanya mengedepankan “finish the project” (itu juga kalo selesai :D:D:D) tanpa memperhatikan kualitas dari software yang dihasilkan. Metodelogi lain adalah seperti extreme programming.

Team perancangan software yang ingin mengakses TFS, memiliki 3 level akses, yaitu :
1. Check out
Team perancang software hanya bisa mengakses project dari luar, tanpa bisa mengedit project yang telah disubmit di server
2. Check out, local check in
Team perancang software bisa mengakses project dan bisa mengedit dari luar, tapi hasil editan tidak bisa kembali disubmit ke server
3. Check out, check in
Akses ini memberikan wewenang kepada team perancang software untuk dapat mengakses, mengedit, dan men-submit kembali project hasil editan.
Inti dari penggunaan kedua software ini adalah untuk membuat perancangan software lebih prosedural. Pekerjaan tiap anggota team diselesaikan sesuai waktunya, dan seluruh pekerjaan dapat dimonitor lebih mudah.

0 komentar:

Posting Komentar

 
free_up_ur_style © 2008. Design by Pocket